Ada sebuah info menarik baru-baru ini dalam dunia kesehatan seksual tentang berita yang dipublikasikan oleh Reproductive Health Technologies Project (RHTP) mengenai nitrosamin yang ada dalam kondom lateks.
Laporan dari RHTP mencatat bahwa "penggunaan kondom tidak boleh dipotong atau dirusak karena adanya nitrosamin dalam beberapa kondom," namun temuannya ini telah digunakan untuk membenarkan beberapa klaim menakutkan tentang risiko kesehatan potensial dari beberapa kondom. Mana fakta yang benar? Mari kita telusuri.
Apa itu Nitrosamin?
Nitrosamin adalah senyawa kimia yang terbentuk selama produksi lateks, di beberapa makanan, dan asap tembakau. Perlu diketahui bahwa paparan senyawa ini ternyata sudah terdapat pada beberapa benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita, ia terdeteksi pada balon, sarung tangan, dot bayi, kosmetik, bir, dan kondom. Kita tahu bahwa yang terkena terlalu banyak senyawa ini dari waktu ke waktu bisa menyebabkan peningkatan risiko kanker. Namun, apakah dengan begitu sebaiknya pengguna kondom perlu khawatir?
Jawabannya singkat saja, yaitu TIDAK.
Mengapa? Berikut ini alasannya:
- Laporan ini melihat jumlah nitrosamin yang dirilis oleh kondom bukan berapa banyak yang diserap oleh kulit. Dan mereka mengakui ada perbedaan. Penelitian lain pada nitrosamin menunjukkan bahwa kulit biasanya menyerap sekitar 1% per jam dari paparan senyawa ini, dan itu jumlah yang sangat kecil. Vagina, anus, mulut, dan kelenjar penis adalah selaput lendir, yang mungkin berarti mampu menyerap lebih dari kulit biasa, tapi kita tidak tahu persis apa yang membuat perbedaannya, tanpa penelitian lebih lanjut. Ada kemungkinan bahwa kondom yang dirilis tingkat terdeteksi nitrosaminnya tidak signifikan dengan sejumlah kecil yang diserap.
- Laporan RHTP menunjukkan bahwa kondom bermerk Durex Extra Sensitive, Lifestyles Skyn, Lifestyles UltralLubePlus, Lifestyles Flavors and Colors, Trojan Bareskin, Sustain, dan kondom wanita FC2 tidak terdeteksi nitrosamin di dalamnya. RHTP juga menghubungi pihak produsen kondom yang memiliki tingkat tertinggi nitrosaminnya dan setengah dari mereka melaporkan "bahwa mereka menyadari masalah dan mengambil langkah-langkah untuk memantau dan mengurangi kadar nitrosamin dalam produk mereka." Jadi, merek-merek yang tersebut diatas sudah pasti bebas nitrosamin.
Dan kita mungkin tidak perlu untuk mengingatkan pembaca bahwa kondom melindungi kita dari hal-hal yang jelas berbahaya bagi kesehatan kita, seperti klamidia, gonore, HPV, HIV, dan hepatitis.
Namun, ada satu hal yang paling terpenting perlu Anda ketahui, khususnya untuk Anda yang saat ini bekerja di sebuah pabrik pembuatan kondom, bahwasanya...
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang bekerja di pabrik-pabrik dan gudang dengan banyak produksi lateks, maka ia memiliki eksposur yang lebih tinggi terkena paparan nitrosamin, terutama ketika mereka bekerja di sana selama beberapa dekade. Sama halnya dengan semua eksposur kimia lainnya di lingkungan kita, itu semua hanya masalah skala.
No comments :
Post a Comment