Sunday, March 8, 2015

AMAZON, Misteri Suku Pejuang Perempuan

Salah Satu komunitas yang ingin kutemui suata saat nanti
Salah Satu komunitas yang ingin kutemui suata saat nanti
Lebih dari 4.000 tahun, perempuan ternyata sudah ambil peranan penting dalam pertempuran yang menentukan di dunia. Namun sejumlah besar perempuan dalam satu suku, yang seluruhnya adalah pejuang yang mahir menggunakan senjata dan menguasai teknik pertempuran, mungkin hanya suku Amazon!
Ada kisah dari masa Hercules tentang satria perempuan berkorset kulit sebagai baju zirahnya yang sangat menguasai seni tempur dan pertarungan dengan senjata tajam, lalu seorang ratu yang memimpin sekelompok serdadu perempuan bernama Hippolyte. Kisah ini yang mungkin diadaptasi dalam karakter film seri versi TV: Xena the Princess Warrior!
Versi catatan penting sejarah Yunani kuno lainnya menyebutkan keterlibatan suku perempuan Amazon di bawah komando Ratu Penthesileia, dalam perang akbar Troy di abad ke-5 sebelum Masehi.  Suku Amazon ini membantu Trojan melawan invasi tentara Yunani. Hujan panah dari tembok istana Troy kemungkinan besar merupakan buah serangan perempuan-perempuan Amazon ke barisan tentara Yunani yang mendarat dari bibir pantai. Panah-panah yang menewaskan sebagian besar tentara ekspedisi pertama Yunani yang merangsek ke garis pertahanan Troy. Namun akhirnya Ratu Penthesileia sendiri terbunuh di tangan “pendekar” Yunani yang legendaris: Achilles. Inilah yang mematahkan perlawanan suku Amazon di Troy.
Suku Amazon
Amazon adalah sebuah sebutan. Ada dua versi kontroversial mengenai maknanya jika ditinjau dari etimologi-nya. Versi pertama, Amazon berdasarkan tinjauan bahasa Iran kuno kira-kira berbunyi “ha-mazan” yang diterjemahkan sebagai “warriors (pejuang)”. Sebutan ini ditujukan bagi voluntir suku gagah berani yang mayoritas perempuan dalam pertempuran besar Persia (492 – 448 SM).
Sementara versi Yunani, menyebutkan bahwa Amazon mengandung makna buah dada yang hilang (breastless). Penyebutan ini muncul terhadap sekelompok pejuang perempuan yang mahir menggunakan panah. Namun anggota suku ini tidak memiliki buah dada sebelah kanan. Konon buah dada itu sengaja dipotong untuk memudahkan gerakan memanah mereka.
Dalam mitologi Yunani Kuno, suku Amazon dikenal sebagai suku yang seluruh anggotanya adalah perempuan pejuang yang amat terlatih menggunakan panah, tombak dan pedang. Sebuah skriptur (yang ditaksir) berasal dari abad ke-8 atau ke-7 sebelum Masehi menyebutkan mereka sebagai Amazon (Amazonia). Perempuan-perempuan Amazon ini dituliskan berasal dari suku barbar nomaden yang bermukim di sekitar Laut Hitam (wilayah utara Turki sekarang).
Sejarawan Yunani kuno, Herodotus mempercayai keberadaan Sarmatians, yaitu orang-orang yang menempati kawasan Scythian. Dari sini lah dugaan kuat muncul bahwa telah terjadi penyatuan antara perempuan suku dan kaum Scythians. Keturunan perempuan mereka yang lantas meneruskan kebudayaan suku Amazon.
Literatur menyebutkan bahwa suku Amazon memang hanya terdiri dari perempuan. Semuanya didik sejak kecil untuk menjadi petarung yang tangguh. Sejak anak perempuan menginjak akil balik, buah dada kananya pun dipotong dalam sebuah ritual. Inilah ciri khas Amazon Yunani. Perempuan-perempuan itu mengorganisir diri menjadi sebuah ras yang unggul, menyaingi satria lelaki bahkan melebihinya.
Dalam satu tahun, setidaknya mereka melakukan “perburuan” lelaki untuk reproduksi dan melanjutkan keturunan. Lelaki itu “dipaksa” melayani hubungan seksual dan sesudahnya dibuang kembali ke sukunya. Seandainya lahir anak lelaki, maka mereka akan membuangnya ke suku lelaki yang membuahinya atau dipelihara sebagai budak. Amazon memang hanya menerima kaum perempuan saja di komunitasnya.
Amazon Amerika
Sementara ketika suku Amazon (versi Yunani) telah lama dianggap punah, kisah mengejutkan muncul pada abad ke-16. Kisah ini dilaporkan penjelajah Spanyol Francisco de Orellana, komandan satu pasukan ekspedisi Gonzallo Pizarro dalam dokumen resmi ekspedisinya di kawasan Amazon, Amerika Selatan.
Tahun 1541 – 1542, Francisco bersama regu pasukannya melakukan ekspedisi menyusuri kawasan basin (daerah berawa) Sungai Amazon dari pesisir pantai Pasifik kawasan Napo River (hulu) sampai pesisir Atlantik (hilir).
Dalam penjelajahan sungai tersebut, tentara Spanyol tersebut beberapa kali diserang suku-suku pedalaman. Namun yang paling mengejutkan adalah serangan mematikan pejuang suku Indian yang seluruhnya adalah perempuan bersenjata! Pasukan ekspedisi Spanyol kemudian menyebut pejuang Indian perempuan tersebut dengan nama Amazon. Nama itu diambil dari legenda pejuang perempuan Amazon di Yunani.
Dari kejutan berdarah suku Amazon ini lah sungai tersebut kemudian mereka beri nama Amazon. Hingga kini daerah sungai terpanjang di Amerika Selatan yang melintasi Peru, Columbia, dan Brasil tersebut disebut Amazon. Termasuk wilayah daratan hutan di sepanjang sungai yang pada masa itu menjadi “benteng” pejuang-pejuang Indian pedalaman hutan tropis Amerika Selatan.
Eksistensi dalam Artefak
Suku yang masih misterius
Suku yang masih misterius
Walau muncul keraguan apakah suku Amazon benar-benar ada atau hanya sekadar mitos yang tertuang dalam epic dan legenda, paling tidak banyak artefak dari masanya yang merujuk pada eksistensinya.
Di wilayah Eropa modern, sejumlah artefak tersebut tersimpan dalam museum, dari masa kejayaan Yunani Kuno, Romawi, Persia, sampai Indian Amerika, dan Timur Tengah. Pahatan, relief, arca, dan senjata tempur peninggalan mereka membuktikan bahwa kemungkinan besar suku perempuan yang dikenal sebagai Amazon memang benar-benar ada. Hal itu juga didukung sejumlah skriptur tua dari masa sebelum masehi sampai abad pertengahan Masehi.
Kegagahan perempuan-perempuan pejuang ini memang tak bisa dihilangkan begitu saja dari jejak sejarah. Jika ia tidak mengacu pada satu suku atau bangsa yang didominasi perempuan, setidaknya kelompok perempuan yang mahir bertempur dan menggunakan senjata memang benar-benar nyata di masa lalu! (berbagai sumber)*
Amazon, Sungai Kedua Terpanjang di Dunia
Sungai Amazon merupakan sungai terpanjang kedua di dunia. Mengalir membelah daratan Amerika Selatan melintasi Peru, dan Brasil. Panjangnya mencapai 6.437 km (4.000 mil) kalah sedikit dibanding Sungai Nil di Mesir. Namun soal debit airnya, Sungai Amazon adalah yang terbesar! Lebih besar ketimbang Sungai Nil, Sungai Mississippi, maupun Sungai Yangtze.
Basin Sungai Amazon memiliki keragaman hayati yang tinggi dan mencakup area hutan hujan tropis seluas 7 juta km persegi. Lekuk aliran airnya memang memiliki beragam ukuran luas dan sangat lebar. Jarak antara tepian rata-rata 2 – 10 km, bahkan ada yang mencapai 140 km di muaranya. Kedalamnya juga bervariasi mulai dari 12 – 90 meter. Sangkin lebarnya, kapal berdimensi lebar pun bisa menyusuri beberapa bagian sungai tersebut.
Hulu Sungai Amazon berasal dari kawasan pegunungan Andes di Peru. Berawal dari sebuah air sungai kecil yang disebut Apurimac River di ketinggian 5.240 meter di atas permukaan laut. Melompat dalam bentuk air terjun setinggi 240 meter.
Sungai kecil ini mengalir menuju Sungai Ucayali, yang satu percabangannya membesar menjadi Sungai Amazon di kawasan Peru. Titik percabangan sungai ini berada di dekat Iquitos, Peru. Ia terus mengalir dan melebar melintasi perbatasan Colombia masuk ke Brasil. Sampai akhirnya berhilir ke Samudera Atlantik di wilayah utara Pulau Marajo.
Sedikitnya ada 200-an sungai kecil yang menghilir ke Amazon. Termasuk sungaiyang tercantum dalam peta seperti Japura, Jurua, Madeira, Purus, Tapajos, Xingu, and Rio Negro.
Ada banyak jenis ikan yang menghuni Sungai Amazon. Yang paling terkenal adalah ikan buas pelahap daging: piranha, dan satu lagi ikan “raksasa” arapaima  endemik Amerika Selatan. Selain itu, area Sungai Amazon juga menjadi rumah nyaman bagi aligator, anaconda, monyet, kakatua, sloth, dan banyak jenis serangga. (berbagai sumber)*
Hutan Hujan Tropis Terbesar Dunia
Orang-orang Indian hutan pedalaman menjadi penguasa hutan Amazon sebelum orang-orang kulit putih dari Eropa masuk ke kawasan itu. Sebuah kawasan hutan hujan yang amat perawan, gelap, dan misterius.
Hutan hujan tropis Amazon adalah satu kawasan hutan yang terluas di dunia. Sangkin luasnya, ia juga dijuluki sebagai “paru-paru dunia”. Areanya meliputi hutan lebat seluas 5,2 juta km persegi, yang menutupi basin Sungai Amazon di Amerika Selatan.
Kira-kira dua pertiga hutan hujan Amazon terhampar di Brasil. Sisanya menutupi kawasan negara Peru, Bolivia, Ekuador, Colombia, dan Venezuela. Curah hujan yang sangat tinggi dan merata menjaga temperatur harian hutan rata-rata 27 derajat celcius.
Sebagian besar hutan Amazon ditumbuhi pepohonan berkayu, yang tersebar dalam berbagai kerapatan yang berbeda. Ketinggian dan jenis rupanya juga beragam, mulai yang tinggi kurus, besar, dan rerimbunan bersemak. Kanopi hutan Amazon rata-rata 20 – 50 meteran.
Jenis ragamnya mulai dari epifit, parasit, anggrek, tumbuhan berbunga, tumbuhan berbuah, aneka lumut, liana, ragam kayu-kayuan. Kanopi yang rapat dan cabang pepohonan yang meliuk rapat menutup hutan dengan sempurna. Sinar mentari nyaris tak bisa menyentuh lantai hutan. Dan sebagian dasar hutan itu terdiri dari lapisan yang termat subur.
Hutan hujan tropis Amazon memiliki varietas tanaman dan ragam hewan serta kehidupan liar yang kaya melebihi semua tempat di belahan dunia mana pun. Sedikitnya 10 ribuan spesies tanaman bisa ditemukan di sana. Dengan kerapatan ragam jenis hampir 300 spesies tumbuhandalam area 1 hektarenya.
Di sampingitu sejumlah besar tanaman bernilai ekonomi juga tumbuh di sana. Seperti produk utama Brasil kacang-kavangan, coklat, nenas, dan karet. Belum lagi 1.500 spesies burung hutan hujan, dan 30 jutaan serangga serta mamalia dunia.
Namun permintaan yang tinggi terhadap hasil hutan dari seluruh dunia, Amazon kini terancam pengerogotan yang serius. Aktivitas penebangan hutan menggila untuk memenuhi produk kayu, peternakan dan pertanian melebar dan membabat luasan hutan perawan.
Setidaknya, akibat aktiviats manusia dan industri, 10 persen tutupan hutan Amazon terpangkas habis. Suku-suku pedalaman pun semakin terpojok, senasib dengan hewan-hewan liarnya. Menanti kepunahan, kematian, dan hilangnya budaya asli Amerika Selatan. (Sumber:Global)

KRAKEN : MONSTER PEMAKAN KAPAL DAN IKAN PAUS

Di berbagai belahan dunia selalu ada misteri yang abadi. Di Norwegia misalnya, cerita monster laut kraken begitu membuat penasaran, tidak hanya masyarakat awam tetapi juga ilmuwan.
Kisah monster kraken begitu melegenda di kalangan pelaut Norwegia selama ribuan tahun. Istilah kraken pertamakali diperoleh dalam sebuah jurnal Systema Naturae (Carolus Linnaeus-1735). Jurnal itu berisikan nama monster-monster Norwegia yang hidup di abad ke-12. Di situ Kraken dikisahkan sebagai mahluk sangat besar yang hidup di sekitar perairan sebelah utara Norwegia.
monster laut
monster laut
Kisah keberadaan kraken ini kembali diperkuat pada tahun 1752 ketika seorang uskup yang berasal dari Bergen, Norwegia bernama Erik Ludvigsen Pontoppidan menulis buku berjudul The Natural History of Norway. Dalam bukunya itu Pontoppidan menggambarkan bahwa kraken adalah mahluk berlengan banyak dengan alat penghisap sangat panjang yang bisa menelan kapal berikut awakya.
Ia juga menggambarkan mahluk ini berukuran panjang lebih dari 20 meter, kepala 5 meter dan mata sebesar piring makan.
Mau tahu makanan kegemaran monster ini? Antara lain adalah cumi-cumi lain yang lebih kecil dan Ikan Paus. Wow……

Kontroversi dan Asumsi
Pada mulanya, kisah-kisah tentang monster-monster laut yang diceritakan oleh para pelaut terdahulu tidak pernah dipandang dengan serius oleh para ilmuan. Cerita-cerita ini dianggap seperti dongeng pelaut mabuk.
Barulah, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata legenda ini benar dan memang ada: Krakken yang sering diceritakan para pelaut itu mungkin sejenis cumi-cumi raksasa (Architeuthis dux). Cumi-cumi raksasa ini mungkin satu-satunya mahluk yang mendekati legenda kraken selama berabad abad itu.
Bertahun-tahun lamanya, para ilmuwan juga menghabiskan jutaan dolar untuk menangkap atau paling tidak mengambil foto moluska raksasa yang tinggal di kedalaman laut. Tetapi, tidak ada hasil apa pun dari ekspedisi mahal ini yang memuaskan.
Spesimen cumi-cumi yang paling besar diperkirakan panjangnya bisa mencapai 65 kaki, tetapi yang baru ditemukan panjangnya sekitar 26 kaki, ketika ahli biologi dari Jepang memfilmkan muluska (sejenis cumi-cumi) tersebut dari kedalaman 3000 kaki untuk pertama kalinya. Penemuan ini menggemparkan sekaligus membuktikan bahwa di kedalaman tertentu manusia masih belum bisa mengetahui sepenuhnya misteri alam yang tersembunyi. (baca juga: Ilmuwan Jepang Temukan Cumi-cumi Raksasa)
Sebenarnya ada banyak kisah yang bisa menguatkan keberadaan monster-monster laut sejenisnya kraken ini. Namun hingga kini masih seputaran antara kontroversi dan asumsi.
Pada 1955, sebuah koran Kanada mempublikasikan cerita misterius yang didapat dari pelaut. Sebuah kapal yang berlayar menabrak sesuatu yang aneh. Setelah berpisah jauh, benda itu terlihat seperti bukan ikan hiu busuk atau ubur-ubur raksasa mengambang di permukaan air. Ketika kapal mendekati benda itu, pelaut John Squires bersandar di papan untuk mengait benda itu.
Tetapi setelah pengait besi menyentuh benda seperti ubur-ubur itu, sebuah tentakel besar ke luar darinya. Pelaut itu ketakutan dan terjatuh di dek. John kaget dan wajahnya pucat pasi. Pelaut itu sangat terpukul hingga Joh Squires tidak pernah melaut lagi sejak hari itu.
Sekarang mari kita pergi ke Skotlandia, Danau Loch, rumah dari satu lagi monster misterius yang dipanggil orang Nessy. Setiap tahun media melaporkan banyak bukti dan saksi mata yang bertemu dengan monster ini. Mereka meyakini Nessi adalah bagian dari fenomena alam yang benar-benar nyata.
Kisah monster Nessy ini muncul di tahun 1966 melalui seorang pilot Royal Air Force. Mereka merekam sebuah kejadian dimana salah satu dari makhluk itu menyeberangi danau Loch. Ketika para ahli mempelajari rekaman itu mereka menyimpulkan bahwa ini adalah makluk hidup. Ketika monster itu menyeberangi danau; gerakannya membentuk huruf “V” di permukaan danau.
Diduga bahwa monster Danau Loch adalah presiosaurus hidup. Tapi mungkinkah makhluk prasejarah ini bertahan hidup dalam jutaan tahun? Ini adalah hal yang mungkin karena kura-kura, buaya dan hiu hidup di era yang sama dengan presiosaurus dan masih bertahan hingga hari ini.
Lagi pula, dua per tiga dunia ditutupi air. Ini adalah area yang luas untuk ditinggali dan juga tidak bisa dijangkau manusia. Tidak dipastikan apakah nanti laut akan memperlihatkan dirinya seperti akuarium kepada ilmuwan. Jika ini terjadi kita akan bisa melihat gua-gua laut ditinggali sesuatu seperti apa yang kita baca hanya di buku-buku fantastis.
Tapi untuk sementara waktu ini, kita hanya bisa membuat perkiraan mengenai kehidupan laut sebenarnya berdasarkan sedikit bukti yang diperlihatkan oleh laut dari waktu ke waktu kepada kita.(Sumber:Global)

Saturday, March 7, 2015

Tsunami 30 Tahun Lagi Akan Terjang “Pulau Sumatera” dan Lebih Dahsyat




Gempa dan gelombang tsunami yang melanda Aceh dan memakan korban sekitar 200.000 jiwa, yang kemudian disusul dengan gempa Nias yang memakan korban ratusan orang tewas serta kerugian material yang tidak terkira, seakan baru saja berlalu.

Namun kembali hasil penelitian yang mengejutkan dari sebuah tim gabungan dari berbagai negara yang melakukan riset di kawasan kepulauan Mentawai menyimpulkan bahwa bahaya bencana belumlah usai. Gempa d sertai dengan gelombang tsunami yang maha dahsyat akan kembali melanda Sumatera.


Baru-baru ini beberapa ilmuwan geologi dari berbagai negara antara lain, Amerika, Taiwan, Singapura, dan Indonesia, berkumpul dan melakukan penelitian di kepulauan Mentawai di daerah pesisir pantai Sumatera bagian barat. Teknik penelitian yang dilakukan menggunakan metode meneliti batu karang ataupun terumbu karang yang ada di kawasan tersebut.

Kesimpulan yang didapat dari batu-batu karang yang diteliti tersebut menurut perhitungan terjadinya gempa sepanjang 700 tahun terakhir adalah kemungkinan terjadinya gempa dengan kekuatan 8,8 skala richter disertai gelombang tsunami yang maha dahsyat. Gelombang tsunami diperkirakan akan menghantam daerah pemu****n penduduk yang memiliki populasi lebih dari 1 juta orang.

Riset yang dilakukan para ahli menemukan bahwa sepanjang 700 tahun terakhir ini, setiap 200 tahun sekali pasti terjadi gempa yang besar. Pada bulan September tahun 2007 yang lalu terjadi gempa 8,4 skala richter di seputaran Bengkulu. Oleh para ahli, gempa itu merupakan sinyal atau indikasi awal sebelum datangnya gempa yang lebih besar lagi.

Salah satu anggota tim peneliti, Profesor Kerry Sieh (Kepala Earth Observatory of Singapore) mengatakan, Indonesia terletak di atas lapisan bumi yang merupakan perjumpaan dua lempeng tektonik dunia, Asia dan Australia yang disebut “Sunda Megathrust”. Kawasan Sunda Megathrust ini mencakup 6.000 km sepanjang Mungthai, Sumatera, Jawa dan Bali. Bagian bawah kepulauan Mentawai adalah salah satu daerah lintasan perjumpaan dua lempengan tersebut.

Penjelasan Teoritis

Quote:
Aceh sebelum dan sesudah Tsunami

Pegunungan Bukit Barisan dan lembah-lembah di antaranya, termasuk danau-danaunya yang indah mulai dari Danau Ranau di Bengkulu, Danau Kerinci di Jambi, Danau Singkarak di Sumatera Barat dan Danau Toba di Sumatera Utara, adalah jalur pusat-pusat gempa bumi. Pegunungan itu merupakan ekspresi dari tabrakan dua lempeng bumi, yaitu lempeng Samudra India-Australia dengan lempeng Benua Eurasia.

Lempeng samudra yang relatif aktif bergerak mendesak Pulau Sumatra ke arah utara, terhujam di bawah Pulau Sumatra, dalam posisi miring dan tidak frontal terhadap pantai barat Sumatra.

Di bawah laut, tempat penghujaman lempeng ini membentuk suatu palung laut. Palung ini memanjang mulai dari Laut Andaman di utara Aceh, menerus sepanjang lepas pantai barat Sumatra (Melintasi bagian bawah Kepulauan Mentawai), berbelok ke laut selatan Jawa dan menerus ke arah timur di selatan Kepulauan Sunda Kecil, dan melengkung ke Laut Banda. Palung laut dengan kedalaman hingga mencapai 6.000 meter dari muka laut ini merupakan tempat kontak antara dua lempeng yang bertabrakan tersebut.

Quote:
Secara geografis, banyak literatur yang menamakan palung ini Palung Sumatera untuk keberadaannya di wilayah lepas pantai Sumatera, atau Palung Jawa untuk yang berada di selatan Jawa, atau bahkan jika keduanya digabungkan dinamakan Palung Sunda. Palung inilah yang disebut dalam literatur Profesor Kerry Sieh “Sunda Megathrust”.
Ketika kekuatan dorongan lempeng samudra yang mendesak “Sunda Megathrust” berhasil melampaui kekuatan batuan pulau Sumatera, dan kemudian pecah, beberapa blok pecahan tergeser secara lateral. Blok-blok yang tergeser itu secara bersama-sama dalam kejadian yang berbeda-beda selama sejarah terbentuknya Pulau Sumatera, membentuk patahan dan robekan panjang yang dinamakan Sesar Sumatera itu. Saat pecah di zona patahan itulah, guncangan yang ditimbulkan dari pusatnya jauh di bawah muka bumi menjalar ke permukaan sebagai gempa bumi.

Sunda Megathrust
Salah satu bagian dari Sunda Megathrust sepanjang 1600 km telah patah atau pecah akibat desakan pada tahun 2004. Dampak yang ditimbulkan dari kejadian yang terjadi di dasar samudera itu adalah tsunami Aceh yang memakan korban ratusan ribu orang.

Tak lama berselang, pada bulan Maret 2005 menyusul gempa dahsyat ke-2 di titik sebelah selatan gempa yang pertama yaitu di seputaran Pulau Nias. Lalu pada tahun 2007 di bulan September, terjadi patahan lagi pada lempengan hingga menimbulkan gempa berkekuatan 8,4 skala richter di daerah Bengkulu.

Namun rentetan kejadian itu menyisakan bagian yang masih utuh dan menunggu terjadinya patahan selanjutnya akibat desakan lempeng samudra yaitu antara pecahan atau patahan 2005 (Nias) dan patahan 2007 (Bengkulu). Di sekitar kedua daerah inilah telah terjadi gempa maha dahsyat pada tahun 1797 dan 1833.

Untuk memprediksi waktu terjadinya gempa yang disertai tsunami yang akan datang, para anggota tim ahli berpencar dan meneliti di beberapa bagian dari Kepulauan Mentawai, yakni Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan. Mereka mengumpulkan contoh terumbu karang lalu menganalisa pertumbuhan tulang/ruas batu-batuan dari laut tersebut untuk mengetahui perubahan kedudukan air laut (dalam 700 tahun). Hasilnya, diprediksi tiap 200 tahun terjadi 1 kali gempa maha dahsyat.

Efek pantulan (seperti Per) ketika terjadi pecahan akibat desakan pada bagian bawah Pulau Sumatera, melemparkan karang-karang dasar samudra ke permukaan. Selanjutnya karang-karang tersebut mengering dan mati. Tenggang waktu dari masa pertumbuhan karang hingga mati adalah dasar perhitungan para ahli tersebut.

Hasil penelitian juga menyimpulkan dalam 700 tahun, gempa maha dahsyat yang terjadi 200 tahun sekali akan menaikkan permukaan pulau dari 1 hingga 2,5 meter. Tetapi gempa yang terjadi belakangan ini hanya menaikkan ketinggian daratan sekitar 73 cm. Jadi kemungkinan gempa maha dahsyat itu, belum terjadi.

Kerry Sieh bersama anggota lainnya berpendapat, jika pecahan pada patahan akibat desakan terjadi lagi, kemungkinan peristiwa itu akan terjadi di bagian Sunda Megathrust yang utuh yaitu di bawah Mentawai. Efeknya bagi Pulau Sumatera akan terjadi gempa yang lebih hebat dari Aceh, Nias, maupun Bengkulu.

Tim ahli memperkirakan, gempa akan menimbulkan tsunami yang ketinggian gelombangnya mencapai 5 meter. Gelombang ini akan menghantam di sekitar daerah pantai barat Sumatera, masuk ke daratan hingga 2 kilometer. Daerah yang diperkirakan terkena adalah Bengkulu dan Padang.

Denny H Natawidjaja, anggota tim peneliti dari Indonesia mengungkapkan, dalam risetnya diperkirakan anak-anak kecil yang ada saat ini mungkin akan mengalami gempa dahsyat sekaligus gelombang tsunami. “Kita berharap hasil penelitian ini dapat mendorong Pemda maupun NGO (Non Government Organitation) maupun badan bantuan dunia lainnya dapat berkoordinasi dan membuat persiapan untuk menghadapi perkiraan bencana ini,” kata Denny.

Kerry Sieh juga menambahkan, agar diadakan semacam tes standardisasi bangunan yang dikontrol oleh Pemda serta perencanaan evakuasi dan tempat-tempat perlindungan. Kerry mengatakan, saat ini ia sendiri telah berkoordinasi dengan KOGAMI. Suatu organisasi non profit yang mempelajari sekaligus mengajarkan teknik-teknik mengantisipasi bencana alam. Salah satu pengurus harian KOGAMI mengaku kerepotan, mengingat daerah yang diperkirakan akan terkena bencana ada 7 lokasi terparah. Sedangkan organisasi tersebut saat ini hanya mampu melayani 2 hingga 3 daerah saja.


Sekilas Kepulauan Mentawai
Mentawai adalah nama sebuah kepulauan terletak ±150 km di Samudra Hindia yang terdiri dari empat pulau utama yaitu pulau Siberut, Sipora, pulau Pagai Utara dan pulau Pagai Selatan (yang dikelilingi oleh pulau-pulau kecil) yang dihuni oleh masyarakat suku Mentawai di lepas pantai Sumatera Barat, sekaligus nama kabupaten.

Kabupaten ini memiliki luas wilayah 601 km² dan populasi 64.235 jiwa. Ibukotanya ialah Tuapejat. Kabupaten ini terbagi menjadi 4 kecamatan dan lagi menjadi 40 desa.

Kepulauan ini banyak menyimpan pantai-pantai nan indah dan potensial untuk olahraga bahari. Khususnya gelombang lautnya yang potensial untuk para penggila olahraga surfing. Namun di balik semua itu, di bagian dasar pulau ini diperkirakan akan menjadi sumber bencana bagi Pulau Sumatera 30 tahun mendatang.

Sunday, March 1, 2015

Negara Tanpa Tentara di Dunia



Idealnya sebuah negara memiliki tentara untuk menjaga wilayah keamanan mereka. Namun pada kenyataan terdapat negara yang kedaulatannya tanpa dibantu dengan keberadaan tentara atau pasukan perangnya.

1. Palau


Negara kecil yang terletak di samudra pasifik sebelah timur Filipina ini terdiri dari 328 pulau. Dari sekian banyak pulau hanya 8 pulau yang berpenghuni. Penduduk di Negara ini hanya mencapai 20.900 orang dengan ibukota Koror. Palau berada di bawah pertahanan Amerika Serikat.

2. Republik Nauru


Daratan negara ini adalah pulau karang yang terletak 42 kilometer dari khatulistiwa dengan populasi 14.000 orang. Tetangga terdekat adalah Pulau Banaba yang masuk teritori Republik Kiribati. Pada tahun 1968 Republik Nauru menjadi negara merdeka.

3. Vatican


Negara dalam Negara, begitulah penggambaran Vatican. Luasnya hanya 0,44 km2 dengan penduduk berkisar 900 jiwa dan bukan penduduk permanen.Wilayah negara ini berada di sekitar Roma,Italia. Negara ini berada di bawah pertahanan Amerika Serikat.

4. Grenada


Grenada terletak di sebelah tenggara Laut Karibia dengan luas 133 mil persegi. Grenada memiliki populasi sekitar 100.000 orang, dan pulau negara ini hanya memiliki panjang 21 mil dan lebar 12 mil.Grenada juga berada di bawah pertahanan Amerika Serikat.

5. Andorra


Negara kecil ini terletak antara Prancis dan Spanyol, dengan luas 468 km2 dan berpenduduk sekitar 100 ribu orang. Andorra berada di bawah pertahanan Prancis, Spanyol dan Nato. Bahasa yang digunakan Catalan, Spanyol, Prancis dan Portugal.

Kecanggihan Negara Lain yang Buat Anda Heran



Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.

1. Tap Water

Jangan heran lihat orang minum langsung dari keran! Di negara maju seperti Amerika atau Jepang, minum air langsung dari keran sudah biasa. Mereka gak perlu rebus air dulu di teko. Air yang keluar dari keran udah aman-aman aja untuk diminum langsung. Biasanya kamu juga bisa nemuin tap water ini di stasiun kereta atau tempat umum lainnya.

Tips Anti Norak: Jangan minum dengan mulut menempel keran, kamu bisa dipelototin orang-orang karena dianggep jorok. Kalau mau refill botol minum dengan keran, jangan bawa galon buat persediaan orang sekampung. Jangan coba-coba gosok gigi di sana apalagi cuci kaki!



2. MRT Station

Kalau di Jakarta ada TransJakarta, kebanyakan negara maju punya MRT alias mass rapid transportation yang bisa disebut kereta cepat. Jalurnya mirip-mirip busway lah, tapi lebih canggih lagi mereka nggak perlu supir buat mengemudi kereta itu. Udah gitu MRT ini tingkat ketepatan waktunya itu hitungan menit. Jadi kalo dia bilang 3 menit lagi kereta sampe, ya beneran dalam 3 menit keretanya sampe. Gak bakalan telat barang 1 menitpun. Emangnya TransJakarta, bisa 1 jam gak nongol-nongol, trus sekalinya nongol borongan. Penuh semua lagi.

Tips Anti Norak: Beli karcis dulu di mesin. Jangan sampai hilang ya. Soalnya nanti kamu gak bisa keluar dari stasiun. Perhatikan lampu dan pengumuman kapan pintu dibuka atau ditutup, salah-salah kamu bisa kejepit pintu yang bikin sakit dan malu. Sebelum masuk kereta, biarkan orang yang mau keluar lewat dulu. Inget, ini bukan Jakarta dimana orang-orangnya suka berusaha ngerangsek masuk, padahal ada banyak yang pengen keluar. Gak usah sok-sok gak pegangan dalam kereta, karena guncangan cukup kencang bakal bikin kamu oleng ke kanan-kiri. Inget ya, MRT gak ada supir jadi jangan suka salahin supir yang suka ngerem mendadak pas MRT berhenti cukup kencang! 



3. Jalur Sepeda

Kalau di Jakarta, motor punya jalur sendiri di jalan raya, alias semua-jalan-punya-gue yang bikin kamu sebagai pejalan kaki atau pengendara sepeda dan mobil kesel setengah mati. Beberapa Negara di Eropa sudah punya jalur sepeda yang khusus di jalan raya dan harus hati-hati karena jumlah mereka banyaknya kayak motor di Jakarta deh. Sebenernya di Jakarta, tepatnya di daerah Blok M – Barito ada sih jalur sepeda. Tapi jalur sepedanya pendek banget dan kayaknya sih lebih sering digunakan oleh, yup, pengendara motor.

Tips Anti Norak: Lihat kanan kiri, berhubung jalur jalanan berbalik dengan Indonesia jangan sampai kamu diseruduk sepeda karena salah lihat arah jalanan. Kalau telanjur diseruduk, kamu bisa sih sombong “Eh, waktu gue ke Belanda gue ditabrak sepeda gitu, sakit sih tapi keren lho..jalur sepedanya!” 






4. Bel di Bus

Kalau biasanya kamu harus ketok-ketok atap bus atau teriak ke kenek “Kiri..kiri” kalau mau turun dari angkot, nggak usah susah-susah teriak kalau naik angkot. Bel di bus ini ada hampir di semua negara maju. Jadi kamu tinggal pencet belnya, maka si bus bakal berhenti.

Tips Anti Norak: Tekan tombol bel buat berhenti, tapi bukan buat berhenti sembarangan karena bus mereka tetap akan berhenti di halte yang ada. Ada alasan kenapa mereka itu jadi negara maju dan kita masih gini-gini aja.



5. Tombol di Lampu Merah

Susah memang jadi pejalan kaki di negeri sendiri. Tapi kalau kamu jalan kaki di luar negeri, kamu bisa jadi raja di jalanan! Mau nyebrang jalan gak usah deg-degan diserempet motor yang nggak bisa bedain warna lampu merah atau pengendara mobil yang nggak sabaran sama klaksonnya. Ada tombol di lampu merah untuk pejalan kaki menyebrang jalan. Tinggal pencet, tunggu bentar, trus begitu lampu nyebrangnya ijo, kamu bisa nyebrang deh!

Tips Anti Norak: Tekan bel lampu merah sekali saja, nanti lampu berganti sendiri kok. Sambil nunggu lampu jadi hijau, jangan tergoda buat nyebrang duluan ya. Siap-siap diseruduk mobil nanti..




Proses Pembuatan Motherboard



Motherboard adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo.

Pengertian lain dari Motherboard atau dengan kata lain mainboard adalah papan utama berupa pcb yang memiliki chip bios (program penggerak), jalur-jalur dan konektor sebagai penghubung akses masing-masing perangkat.

Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.

Motherboard atau disebut juga dengan Papan Induk merupakan komponen utama dari sebuah PC, karena pada Motherboard-lah semua komponen PC anda akan disatukan. Bentuk motherboard seperti sebuah papan sirkuit elektronik. Motherboard merupakan tempat berlalu lalangnya data. Motherboard menghubungkan semua peralatan komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar.


Mesin yang terlihat di gambar atas ditujukan untuk melapisi board yang masih kosong, seperti sebuah laminating.


Papan yang masih kosong dapat Anda lihat melalui gambar di atas. Beginilah bentuk awal dari setiap motherboard Gigabyte. Tidak ada slot dan port yang terpasang di sana.


Setiap papan yang ada dilapisi oleh sebuah pelapis, sampai board tersebut menjadi mengilap. Hal ini membuat board-board tersebut siap untuk dipasangkan komponen. Komponen pertama yang dipasang adalah socket untuk prosesor dan juga chipset seperti southbridge, sound, LAN, dan lain sebagainya, langsung dari mesin.


Pemasangan kapasitor, port di bagian backpanel dan slot ekspansi dilakukan secara manual ,tidak ada mesin yang memasangkan komponen-komponen tersebut.


Setelah komponen tersebut dipasang di tempatnya, kini giliran motherboard tersebut disolder secara keseluruhan dengan sebuah mesin. Pekerjaan tersebut membutuhkan waktu kurang dari satu menit. Tentunya setelah disolder secara otomatis, beberapa pengawas masih harus melihat secara teliti, apakah ada titik yang belum tersolder oleh mesin tersebut sehingga harus disolder secara manual.


Setelah semuanya beres, kini giliran pemasangan heatsink. Heatsink tersebut dipasang manual oleh beberapa pekerja


Setelah semuanya beres, kini tinggal pengujian motherboard tersebut. Sampel yang diambil adalah sampel acak. Motherboard diuji apakah lolos dari segala error atau tidak.







Seluruh motherboard tersebut siap dikirim ke distributor-distributor di seluruh dunia.
ranslate

Cara Meningkatkan Trafik Blog

Cara Meningkatkan Trafik Blog